Udara di bumi memiliki beberapa unsur yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan manusia, tumbuhan, dan hewan. Manusia sangat membutuhkan udara dengan cara menghirup dengan pernapasan untuk keperluan pertukaran zat di dalam tubuh. Udara tidak berbentuk, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak bisa dirasakan, kecuali jika sudah bergerak. Jika kita menatap langit di saat cuaca cerah,sepertinya udara terasa sangat bersih. Namun, sesungguhnya udara banyak mengandung debu yang berasal dari pembakaran hutan, asap pabrik, asap rokok, dan asap kendaraan-kendaraan roda dua atau roda empat,serta garam sebagai percikan air di atas lautan. Debu dapat bermanfaat sebagai inti pengembunan di atmosfer, tetapi jika dalam jumlah besar, debu dapat mengganggu penglihatan dan kesehatan.
Tumbuhan sangat membutuhkan beberapa unsur terutama karbon dioksida dan nitrogen, maka pertumbuhannya dapat tergangu. Akan tetapi, nitrogen tidak dapat diambil oleh tumbuhan secara langsung dari udara, melainkan harus mendapatkan bantuan petir (kilat). Nitrogen di udara dapat dibawa oleh air hujan masuk ke dalam tanah dan di dalam tanah itulah nitrogen dapat dihisap oleh tumbuhan melalui akar-akarnya.
Udara di bumi jika melampaui ambang batas unsur debu atau partikel sejenisnya akan merugikan atau menggangu kesehatan manusia. Tetapi, jika jumlah debu gas di atmosfer relative rendah justru akan memberikan keuntungan, karena awan, debu, dan gas di atmosfer dapat memantulkan sebagian radiasi matahari dan dapat menyerap gelombang panjang dari bumi.